Review 5 Jurnal
Judul
|
PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN
KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI QIP PT. GSI CIANJUR
|
Penulis
|
Suharyanto,
Ery Nugraha, dan Hendra Permana.
|
Sumber
|
|
Review
|
Keberhasilan perusahaan dalam mencapai
tujuannya ditentukan oleh kinerja sumber daya manusia yang dimilikinya,
termasuk sumber daya manusia di Divisi Quality Inspection Production (QIP).
Divisi ini menjadi penentu kelayakan produk yang dihasilkan (mutu produk
sesuai) untuk dipasok kepada pembeli. Oleh karena itu, divisi QIP diharuskan
memenuhi standar yang diinginkan oleh buyer, baik dari segi kualitas,
kuantitas, dan desain. Selama ini perusahaan menerapkan sistem manajemen yang
dapat mengelola sumber daya manusia agar kinerjanya baik. Populasi dalam
penelitian ini adalah karyawan divisi Quality Inspection Production (QIP)
sebanyak 328 orang. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulannya
sebagai berikut:
1. Persamaan
regresi pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan
Divisi QIP PT GSI adalah: Y = 4,375 – 0,181X1 + 0,382X2.
2. Pengaruh
kompensasi terhadap kinerja karyawan, berdasarkan uji t, diperoleh
perbandingan thitung dengan ttabel , dan dapat kita lihat bahwa nilai
thitung< ttabel yakni -0,994 < 1,993. Jadi dapat disimpulkan bahwa
variabel kompensasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
3. Pengaruh
lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan, berdasarkan uji t, perbandingan
thitung dengan ttabel dapat kita lihat bahwa nilai thitung> ttabel yakni
2,594 > 1,993. Jika dilihat koefisien regresi variabel lingkungan sebesar
+0,382, dapat disimpulkan bahwa variabel lingkungan kerja berpengaruh
signifikan terhadap kinerja.
4. Pengaruh
kompensasi dan lingkungan kerja secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan.
|
Judul
|
PENGARUH
KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA (STUDI PADA KARYAWAN PT.
TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK MALANG)
|
Penulis
|
Sagita
Sukma Haryani, Djamhur Hamid, Heru Susilo
|
Sumber
|
|
Review
|
Salah satu upaya untuk meningkatkan
motivasi karyawan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Kandatel Malang adalah
dengan pemberian kompensasi. Diharapkan dengan adanya pemberian kompensasi
tersebut dapat memotivasi karyawan agar bekerja lebih baik lagi. Populasi
dalam penelitian ini berjumlah 175 karyawan, sedangkan sampel dalam
penelitian ini berjumlah 64 karyawan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulannya sebagai
berikut:
1. Berdasarkan
hasil uji koefisien determinasi diperoleh hasil diperoleh hasil R (koefisien
determinasi) sebesar 0,673. Artinya bahwa 67,3% Variabel Kompensasi Finansial
(X1) dan Kompensasi Non Finansial (X2) mempengaruhi motivasi kerja (Y1).
Sedangkan 32,7% Variabel Motivasi Kerja (Y1) akan dipengaruhi oleh variabel
–variabel lain yang tidak diperhitungkan pada penelitian ini. Variabel lain
yang dapat mempengaruhi motivasi kerja adalah aktualisasi diri.
2. Berdasarkan
hasil uji koefisien determinnasi diperoleh hasil R (koefisien determinasi)
sebesar 0,592. Artinya bahwa 59,2% variabel motivasi kerja (Y1) mempengaruhi
variabel kinerja karyawan (Y2). Sedangkan 40,8% Variabel Kinerja Karyawan
(Y2) akan dipengaruhi oleh variabel–variabel lain yang tidak diperhitungkan
pada penelitian ini. Variabel lain yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan
adalah kemampuan.
|
Judul
|
Pengaruh Stres Kerja, Motivasi Kerja,
Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan Dengan Lama Kerja Sebagai Variabel
Moderating
|
Penulis
|
Anik Irawati
|
Sumber
|
/links/5c3ed0af299bf12be3cb4309/Pengaruh-Stres-Kerja-Motivasi-Kerja-Kompensasi-terhadap-Kinerja-Karyawan-Dengan-Lama-Kerja-Sebagai-Variabel-Moderating.pdf
|
Review
|
Penelitian ini bertujuan untuk
membuktikan secara empiris pengaruh stres kerja, motivasi kerja, kompensasi
terhadap kinerja karyawan dengan menggunakan waktu kerja sebagai variabel
moderating. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan perusahaan
perbankan di Bandar Lampung. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data primer. Teknik sampling yang digunakan adalah convenience sampling.
Variabel independen yang digunakan adalah stres kerja, motivasi karyawan, dan
kompensasi. Variabel dependen yang digunakan adalah kinerja karyawan.
Variabel moderasi adalah waktu kerja. Jumlah kuesioner yang digunakan dalam
penelitian ini adalah 26 kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan yakni
regresi linier berganda. Berdasarkan hasi pengujian dapat disimpulkan bahwa:
- H1 diterima, artinya stres kerja
secara parsial berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
- H2 diterima, artinya motivasi
kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
- H3 ditolak, artinya kompensasi
tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
- H4 ditolak. artinya interaksi
stres kerja dengan lama kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
- H5 ditolak. artinya interaksi
motivasi kerja dengan lama kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
- H6 ditolak. artinya interaksi
kompensasi dengan lama kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Dapat
disimpulkan bahwa stres kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan dan variabel motivasi kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan. Sedangkan variabel kompensasi tidak
berpengaruh terhadap kinerja karyawan dan variabel lama kerja tidak berhasil
memoderasi pengaruh stres kerja, motivasi kerja, kompensasi terhadap kinerja
karyawan.
|
Judul
|
PENGARUH
KOMPENSASI DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIPBEHAVIOR
(OCB) (Studi Pada Karyawan PT Woonam Music, Ngoro-Mojokerto)
|
Penulis
|
Erika
Nindya Octaviani dan Hamidah Nayati Utami
|
Sumber
|
|
Review
|
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompensasi (X), pengembangan karir
(X2) terhadap organizational citizenship behavior (OCB) secara simultan dan
parsial. Jenis penelitian ini adalah penelitian penjelasan dengan pendekatan
kuantitatif. Poplasi dalam penelitian ini berjumlah 609 karyawan PT. Woonam
Music, jumlah sampel yang diambil sebanyak 86 karyawan. Teknik analisis data
yang digunakan ialah analisis deskriptif, uji asumsi klasik dan regresi
linier berganda. Hipotesis penelitian
dapat dijabarkan sebagai berikut:
- H1 : kompensasi dan pengembangan
karir secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Organizational
Citizenship Behavior (OCB).
- H2 : kompensasi dan pengembangan
karir secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Organizational
Citizenship Behavior (OCB).
Berdasarkan
hasil uji analisis yang telah dilakukan pada penelitian ini, maka dapat
dismpulkan sebagai berikut :
1. Deskripsi
kompensasi, pengembangan karir dan dan Organizational Citizenship Behavior
(OCB) Pada PT. Woonam Music Indonesia dikategorikan baik.
2. Kompensasi
(X1) dan Pengembangan Karir (X2) berpengaruh signifikan terhadap
Organizational Citizenship Behavior (Y), dengannilai f tabel(α = 0.05
;dbregresi = 2 : db residual = 83) adalahsebesar 3.11. jadinilai f hitung>
f tabel (127,895 > 3,11), tingkat signifikasi lebih kecil disbanding dari
nilai Alpha (0,000 < 0,05), dengan demikian hipotesis pertama terbukti atau
diterima.
3. Kompensasi
berpengaruh signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior (Y),
dengan nilai koefisien beta = 1,198, tingkat signifikasi lebih kecil
dibanding dari nilai Alpha (0.000 < 0.05), dengan demikian hipotesis kedua
terbukti atau diterima.
4. Pengembangan
Karir (X2) berpengaruh signifikan terhadap Organizational Citizenship
Behavior (Y), dengan nilai koefisien beta = 0,551, tingkat signifikasi lebih
kecil dibanding nilai Alpha (0,000 < 0,05), dengan demikian, hipotesis
kedua terbukti atau diterima.
|
Judul
|
PENGARUH
KOMPENSASI KARYAWAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DENGAN DIMEDIASI VARIABEL
MOTIVASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Hotel Sahid Montana Malang)
|
Penulis
|
Kalista
Sekar Widena dan Bambang Swasto Sunuharyo
|
Sumber
|
|
Review
|
Pemberian
kompensasi merupakan cara perusahaan untuk mempertahankan dan meningkatkan
motivasi kerja karyawan agar karyawan tersebut dapat memiliki prestasi kerja
yang baik, karena itu perusahaan harus memberikan kompensasi yang sesuai
dengan apa yang dikerjakan oleh karyawan. Semakin besar kompensasi yang
diberikan oleh perusahaan kepada karyawan, maka semakin besar motivasi kerja
karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh
Kompensasi Karyawan terhadap Prestasi Kerja Karyawan dengan Dimediasi
Variabel Motivasi Kerja Karyawan pada Hotel Sahid Montana Malang.
- H1: diduga variabel kompensasi
karyawan (X) berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja karyawan (Z)
Hotel Sahid Montana Malang.
- H2: diduga variabel kompensasi
karyawan (X) berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan (Y)
Hotel Sahid Montana Malang.
- H3: diduga variabel motivasi
kerja karyawan (Z) berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan
(Y) Hotel Sahid Montana Malang.
Pеnеlitian
ini mеrupakan pеnеlitianpеnjеlasan (еxplanatory rеsеarch) dеngan pеndеkatan
kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulannya sebagai
berikut:
1. Hasil
analisis deskriptif menunjukkan bahwa tingkat variabel kompensasi karyawan,
motivasi kerja karyawan, dan prestasi kerja karyawan di Hotel Sahid Montana
Malang sudah tinggi.
2. Kompensasi
karyawan (X) berpengaruh signifikan dan positif terhadap motivasi kerja
karyawan (Z). Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis pertama terbukti atau
diterima.
3. Kompensasi
karyawan (X) berpengaruh signifikan dan positif terhadap prestasi kerja
karyawan (Y). Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis kedua terbukti atau
diterima.
4. Motivasi
kerja karyawan (Z) berpengaruh signifikan dan positif terhadap prestasi kerja
karyawan (Y). Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis ketiga terbukti atau
diterima.
5. Kompensasi
karyawan berpengaruh tidak langsung terhadap prestasi kerja karyawan melalui
motivasi kerja karyawan, sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja
karyawan menjadi variabel yang memediasi antara kompensasi karyawan terhadap
prestasi kerja karyawan.
|