Pages

Rabu, 09 Oktober 2019

Tugas Manajemen Sumber Daya Manusia #

Review 5 Jurnal

Judul
PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI QIP PT. GSI CIANJUR
Penulis
Suharyanto, Ery Nugraha, dan Hendra Permana.
Sumber
Review
Keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya ditentukan oleh kinerja sumber daya manusia yang dimilikinya, termasuk sumber daya manusia di Divisi Quality Inspection Production (QIP). Divisi ini menjadi penentu kelayakan produk yang dihasilkan (mutu produk sesuai) untuk dipasok kepada pembeli. Oleh karena itu, divisi QIP diharuskan memenuhi standar yang diinginkan oleh buyer, baik dari segi kualitas, kuantitas, dan desain. Selama ini perusahaan menerapkan sistem manajemen yang dapat mengelola sumber daya manusia agar kinerjanya baik. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan divisi Quality Inspection Production (QIP) sebanyak 328 orang. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulannya sebagai berikut:
1.  Persamaan regresi pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan Divisi QIP PT GSI adalah: Y = 4,375 – 0,181X1 + 0,382X2.
2.  Pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan, berdasarkan uji t, diperoleh perbandingan thitung dengan ttabel , dan dapat kita lihat bahwa nilai thitung< ttabel yakni -0,994 < 1,993. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel kompensasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
3. Pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan, berdasarkan uji t, perbandingan thitung dengan ttabel dapat kita lihat bahwa nilai thitung> ttabel yakni 2,594 > 1,993. Jika dilihat koefisien regresi variabel lingkungan sebesar +0,382, dapat disimpulkan bahwa variabel lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja.
4.   Pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

Judul
PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA (STUDI PADA KARYAWAN PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK MALANG)
Penulis
Sagita Sukma Haryani, Djamhur Hamid, Heru Susilo
Sumber
Review
Salah satu upaya untuk meningkatkan motivasi karyawan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Kandatel Malang adalah dengan pemberian kompensasi. Diharapkan dengan adanya pemberian kompensasi tersebut dapat memotivasi karyawan agar bekerja lebih baik lagi. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 175 karyawan, sedangkan sampel dalam penelitian ini berjumlah 64 karyawan.  Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulannya sebagai berikut:
1.  Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi diperoleh hasil diperoleh hasil R (koefisien determinasi) sebesar 0,673. Artinya bahwa 67,3% Variabel Kompensasi Finansial (X1) dan Kompensasi Non Finansial (X2) mempengaruhi motivasi kerja (Y1). Sedangkan 32,7% Variabel Motivasi Kerja (Y1) akan dipengaruhi oleh variabel –variabel lain yang tidak diperhitungkan pada penelitian ini. Variabel lain yang dapat mempengaruhi motivasi kerja adalah aktualisasi diri.
2.    Berdasarkan hasil uji koefisien determinnasi diperoleh hasil R (koefisien determinasi) sebesar 0,592. Artinya bahwa 59,2% variabel motivasi kerja (Y1) mempengaruhi variabel kinerja karyawan (Y2). Sedangkan 40,8% Variabel Kinerja Karyawan (Y2) akan dipengaruhi oleh variabel–variabel lain yang tidak diperhitungkan pada penelitian ini. Variabel lain yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan adalah kemampuan.


Judul
Pengaruh Stres Kerja, Motivasi Kerja, Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan Dengan Lama Kerja Sebagai Variabel Moderating
Penulis
Anik Irawati
Sumber
/links/5c3ed0af299bf12be3cb4309/Pengaruh-Stres-Kerja-Motivasi-Kerja-Kompensasi-terhadap-Kinerja-Karyawan-Dengan-Lama-Kerja-Sebagai-Variabel-Moderating.pdf
Review
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh stres kerja, motivasi kerja, kompensasi terhadap kinerja karyawan dengan menggunakan waktu kerja sebagai variabel moderating. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan perusahaan perbankan di Bandar Lampung. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Teknik sampling yang digunakan adalah convenience sampling. Variabel independen yang digunakan adalah stres kerja, motivasi karyawan, dan kompensasi. Variabel dependen yang digunakan adalah kinerja karyawan. Variabel moderasi adalah waktu kerja. Jumlah kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah 26 kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan yakni regresi linier berganda. Berdasarkan hasi pengujian dapat disimpulkan bahwa:
-   H1 diterima, artinya stres kerja secara parsial berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
-  H2 diterima, artinya motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
-   H3 ditolak, artinya kompensasi tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
-   H4 ditolak. artinya interaksi stres kerja dengan lama kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
-     H5 ditolak. artinya interaksi motivasi kerja dengan lama kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
-    H6 ditolak. artinya interaksi kompensasi dengan lama kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Dapat disimpulkan bahwa stres kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dan variabel motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Sedangkan variabel kompensasi tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan dan variabel lama kerja tidak berhasil memoderasi pengaruh stres kerja, motivasi kerja, kompensasi terhadap kinerja karyawan.

Judul
PENGARUH KOMPENSASI DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIPBEHAVIOR (OCB) (Studi Pada Karyawan PT Woonam Music, Ngoro-Mojokerto)
Penulis
Erika Nindya Octaviani dan Hamidah Nayati Utami
Sumber
Review
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompensasi (X), pengembangan karir (X2) terhadap organizational citizenship behavior (OCB) secara simultan dan parsial. Jenis penelitian ini adalah penelitian penjelasan dengan pendekatan kuantitatif. Poplasi dalam penelitian ini berjumlah 609 karyawan PT. Woonam Music, jumlah sampel yang diambil sebanyak 86 karyawan. Teknik analisis data yang digunakan ialah analisis deskriptif, uji asumsi klasik dan regresi linier berganda.  Hipotesis penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut:
-     H1 : kompensasi dan pengembangan karir secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB).
-    H2 : kompensasi dan pengembangan karir secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB).
Berdasarkan hasil uji analisis yang telah dilakukan pada penelitian ini, maka dapat dismpulkan sebagai berikut :
1.  Deskripsi kompensasi, pengembangan karir dan dan Organizational Citizenship Behavior (OCB) Pada PT. Woonam Music Indonesia dikategorikan baik.
2.   Kompensasi (X1) dan Pengembangan Karir (X2) berpengaruh signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior (Y), dengannilai f tabel(α = 0.05 ;dbregresi = 2 : db residual = 83) adalahsebesar 3.11. jadinilai f hitung> f tabel (127,895 > 3,11), tingkat signifikasi lebih kecil disbanding dari nilai Alpha (0,000 < 0,05), dengan demikian hipotesis pertama terbukti atau diterima.
3.   Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior (Y), dengan nilai koefisien beta = 1,198, tingkat signifikasi lebih kecil dibanding dari nilai Alpha (0.000 < 0.05), dengan demikian hipotesis kedua terbukti atau diterima.
4. Pengembangan Karir (X2) berpengaruh signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior (Y), dengan nilai koefisien beta = 0,551, tingkat signifikasi lebih kecil dibanding nilai Alpha (0,000 < 0,05), dengan demikian, hipotesis kedua terbukti atau diterima.


Judul
PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DENGAN DIMEDIASI VARIABEL MOTIVASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Hotel Sahid Montana Malang)
Penulis
Kalista Sekar Widena dan Bambang Swasto Sunuharyo
Sumber
Review
Pemberian kompensasi merupakan cara perusahaan untuk mempertahankan dan meningkatkan motivasi kerja karyawan agar karyawan tersebut dapat memiliki prestasi kerja yang baik, karena itu perusahaan harus memberikan kompensasi yang sesuai dengan apa yang dikerjakan oleh karyawan. Semakin besar kompensasi yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan, maka semakin besar motivasi kerja karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh Kompensasi Karyawan terhadap Prestasi Kerja Karyawan dengan Dimediasi Variabel Motivasi Kerja Karyawan pada Hotel Sahid Montana Malang.
-  H1: diduga variabel kompensasi karyawan (X) berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja karyawan (Z) Hotel Sahid Montana Malang.
-  H2: diduga variabel kompensasi karyawan (X) berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan (Y) Hotel Sahid Montana Malang.
-   H3: diduga variabel motivasi kerja karyawan (Z) berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan (Y) Hotel Sahid Montana Malang.
Pеnеlitian ini mеrupakan pеnеlitianpеnjеlasan (еxplanatory rеsеarch) dеngan pеndеkatan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulannya sebagai berikut:
1.    Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa tingkat variabel kompensasi karyawan, motivasi kerja karyawan, dan prestasi kerja karyawan di Hotel Sahid Montana Malang sudah tinggi.
2.    Kompensasi karyawan (X) berpengaruh signifikan dan positif terhadap motivasi kerja karyawan (Z). Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis pertama terbukti atau diterima.
3.     Kompensasi karyawan (X) berpengaruh signifikan dan positif terhadap prestasi kerja karyawan (Y). Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis kedua terbukti atau diterima.
4.    Motivasi kerja karyawan (Z) berpengaruh signifikan dan positif terhadap prestasi kerja karyawan (Y). Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis ketiga terbukti atau diterima.
5.     Kompensasi karyawan berpengaruh tidak langsung terhadap prestasi kerja karyawan melalui motivasi kerja karyawan, sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja karyawan menjadi variabel yang memediasi antara kompensasi karyawan terhadap prestasi kerja karyawan.