NPM : 27215563
Kelas : 1EB19
"MENUJU MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 IMPLIKASINYA TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA"
BAB I
PENDAHULUAN
Secara umum, Masyarakat Ekonomi ASEAN diartikan sebagai sebuah masyarakat yang saling terintegrasi satu sama lain (maksudnya antara negara yang satu dengan negara yang lain dalam linhgkup ASEAN) dimana adanya perdagangan bebas diantara negara-negara anggota ASEAN yang telah disepaki bersama antara pemimpin-pemimpin negara-negara ASEAN untuk mengubah ASEAN menjadi kawasan yang lebih stabil, makmur dan kompetitif dalam pembangunan ekonomi.
Tujuan dibentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) untuk meningkatkan stabilitas perekonomian di kawasan ASEAN, serta diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah di bidang ekonomi antar negara ASEAN. Konsekuensi atas kesepakatan MEA tersebut berupa aliran bebas barang bagi negara-negara ASEAN, dampak arus bebas jasa, dampak arus bebas investasi, dampak arus tenaga kerja terampil, dan dampak arus bebas modal. Hal-hal tersebut tentunya dapat berakibat positif atau negative bagi perekonomian Indonesia. Oleh karena itu dari sisi pemerintah juga dilakukan strategi dan langkah-langkah agar Indonesia siap dan dapat memanfaatkan momentum MEA.
BAB II
ISI
DINAMIKA PEREKONOMIAN ASEAN
Ø POSISI EKONOMI ASEAN
Selain kelompok BRIC (Brazil, Russia, India dan China), negara-negara Asia telah memperlihatkan prestasi yang mengagumkan. Dipelopori oleh dua negara raksasa: China dan India; diikuti oleh negara-negara ASEAN.
Mungkin belum cukup diketahui oleh masyarakat Indonesia bahwa ASEAN telah meraih kemajuan yang substansial. Dihitung dari besarnya PDB, ASEAN menempati urutan ke 5 di dunia sbb:
1) Uni Eropa
2) Amerika Serikat
3) China
4) Jepang
5) ASEAN – US$ 2,178 milyar
6) Russia
7) Kanada
8) India
9) Australi- Selandia Baru
10) Korea Selatan
Dilihat dari segi ekonomi, profil ekonomi ASEAN memberikan gambaran sbb:
Populasi ASEAN: berjumlah 601 juta; mewakili 8.5% penduduk dunia, termasuk usia muda yang produktif; telah berkembang kelas menengah yang sangat besar jumlahnya; berpendidikan baik, dengan daya-beli yang semakin meningkat.
PDB total ASEAN: US $2,178 milyar; lebih besar dari PDB India; ASEAN termasuk kelompok 10 besar dunia; per kapita: US $2,995.
Laju pertumbuhan: ASEAN rata-rata 5%; China 8.8%, India 6.9% – Dunia 3.5% – Negara-negara maju (A.S., Zona Euro, Jepang) 1.4%.
Jumlah perdagangan: US $2,389 milyar, pemasukan investasi US$120,000 juta; diperkirakan akan terus meningkat; industri jasa-jasa (services) sedang berkembang;
Ø REVITALISASI DINAMIKA EKONOMI
ASEAN akan menghadapi ekonomi global yang semakin kompetitif di masa akan datang. Salah satu jalan strategis untuk meningkatkan dinamika dan daya saing ASEAN ialah mengembangkan proses integrasi ekonomi. Untuk menghimpun dan meningkatkan kekuatan bersama; dan membina persatuan untuk menghadapi kekuatan ekonomi lainnya. (Tetapi sebetulnya juga untuk menghindari proses dis-integrasi ASEAN).
Keputusan untuk mendirikan Masyarakat ASEAN 2015 sudah 10 tahun yang lalu, pada tahun 2003. Didukung oleh 3 pilar: Politik-sekuriti; Ekonomi dan Sosial-kebudayaan.
Buku biru (Blueprint) untuk MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) disetujui pada tahun 2007. Terdapat 4 tujuan penting: yaitu untuk mendirikan a) pasar bersama ASEAN dan basis produksi, b) wilayah ekonomi yang sangat kompetitif, c) pembangunan ekonomi yang seimbang, d) suatu wilayah yang terintergasi dengan ekonomi global.
PASAR TUNGGAL DAN BASIS PRODUKSI
Diproyeksikan bahwa: terbentuknya pasar tunggal ASEAN dan perkembangan basis produksi akan dapat meningkatkan daya saing dan dinamika ASEAN.
Pasar Tunggal: Dunia sudah menyadari tentang pentingnya potensi ASEAN sebagai market yang dinamis dan ramai. Tabel 2 menunjukan garis perdagangan yang naik; diperkirakan akan dapat terus meningkat: terutama jika dikembangkan perdagangan antar-ASEAN dan antar-Asia;
Sekitar 2,5 tahun lagi akan terbentuk Masyarakat Ekonomi ASEAN – MEA (ASEAN Economic Community). Dimana akan berlaku “free flow of goods, services, investment, skilled labor” dsb. Faktor-faktor ini diperlukan untuk meningkatkan integrasi ASEAN. Banyak negara sudah mengincar ASEAN sebagai mitra ekonomi.
Dengan adanya pasar dunia yang sedang lesu ASEAN merupakan pasar yang sangat menarik. Indonesia yang sudah merupakan konsumen dan market terbesar di ASEAN dengan mudah dapat merupakan pusat Pasar Tunggal ASEAN.
Basis poduksi: Selain soal Pasar Tunggal, soal basis produksi juga sangat penting. Terutama bagi Indonesia. Diakui bahwa sektor produksi Indonesia belum berkembang secara optimal. Tetapi peluangnya masih sangat luas dan sangat atraktif bagi Indonesia.
Terutama dengan adanya maksud ASEAN untuk mendirikan Basis Produksi ASEAN. Ini merupakan suatu kesempatan emas bagi Indonesia untuk mengambil peranan penting. Didukung oleh tersedianya pasar domestik yang besar; sumber daya alam yang luas dan SDM yang berlimpah. Ditambah lagi dengan mengalirnya investasi luar negeri untuk menanam modalnya di Indonesia.
Tabel 3
Investasi masuk ASEAN 2006-2013
Sumber: ASEAN FDI Database
Urutan negara penerima FDI investasi langsung:
1)Singapura, 2) Indonesia, 3) Thailand, 4) Malaysia, 5) Vietnam, 6) Filipina, 7) Kamboja, 8) Myanmar, 9) Brunei Darussalam, 10) Laos.
IMPLIKASI KEBIJAKAN
Dari uraian di atas, secara umum terwujudnya Masyarakat Ekonomi Asean menawarkan kesejahteraan ekonomi yang lebih baik, khususnya bagi Indonesia. Dalam hal perdagangan, kajian yang dilakukan menunjukan langkah langkah penurunan tariff sebagai salah satu factor yang turut berperan dalam peningkatan perdagangan intraregional Asean beberapa tahun belakangan ini. dalam hal ketenagakerjaan, dimasukkannya liberalisasi tenaga kerja dalam Masyarakat Ekonomi Asean 2015 diharapkan akan lebih membuka kesempatan kepada skilled labor untuk mencari peluang kerja yang lebih baik, sehingga karakter tenaga kerja migrant dari Indonesia kelak tidak lagi didominasi oleh tenaga kerja low-skilled saja. Terdapat indikasi awal bahwa dampak integrasi ekonomi yang akan terjadi bagi Indonesia tampaknyaakan lebih meningkat permintaan terhadap skilled labor. Dalam hal pertumbuhan dan pengentasan kemiskinan, kajian menunjukkan bahwa integrasi ekonomi melalui peningkatan FDI berperan dalam peningkatan pertumbuhan dan peningkatan pendapatan kaum miskin. Meskipun demikian, agar hal-hal diatas dapat terwujud, perlu dilakukan sejumlah langkah maupun strategi yang dapat mendukung pencapaian hal tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. KesimpulanASEAN akan menghadapi ekonomi global yang semakin kompetitif di masa akan datang. Salah satu jalan strategis untuk meningkatkan dinamika dan daya saing ASEAN ialah mengembangkan proses integrasi ekonomi. Terdapat indikasi awal bahwa dampak integrasi ekonomi yang akan terjadi bagi Indonesia tampaknyaakan lebih meningkat permintaan terhadap skilled labor.
Kedua sasaran MEA: 1) pasar Tunggal ASEAN dan 2) ASEAN sebagai basis produksi merupakan unsur-unsur yang strategis;
Kedua sasaran tersebut dapat merupakan penggerak kuat untuk mengembangkan dinamika dan inovasi ekonomi ASEAN;
Proses integrasi memang bukan soal yang mudah. Tetapi peningkatan dinamika ASEAN diperlukan untuk memperkuat posisi ASEAN diekonomi global; disampingnya China dan India ;
Peningkatan kekuatan ASEAN akan turut memperkuat posisi Indonesia. Dan sebaliknya.
Dengan berhasilnya Masyarakat Ekonomi ASEAN, Indonesia berpeluang untuk dapat merupakan pusat kekuatan, pemimpim dan pemain ekonomi utama bagi ASEAN dipercaturan ekonomi global; Untuk itu diperlukan keyakinan dan PD (percaya-diri) yang kuat dan persiapan yang matang (A/S).
DAFTAR PUSTAKA
• Buku Perekonomian Indonesia dan Dinamika Ekonomi Global, Julius R. Latumaerissa.
• keuangan-umum/20545-masyarakat-ekonomi-asean-mea-dan- perekonomian-indonesia
• http://thepresidentpostindonesia.com/2013/04/01/mengkaji-dinamika- ekonomi-asean/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar