TUGAS
MINGGU KE-4
1.
SEBUTKAN
PERBEDAAN WIRASWASTA DAN WIRASWASTAWAN SERTA UNSUR APA YANG DIMILIKI
WIRASWASTA?
Jawab:
Wiraswasta
adalah bidang usaha yang dibangun oleh seseorang dengan kepribadian tertentu
hingga menjadi seorang wiraswastawan atau enterpreneur.
Wiraswastawan
adalah seseorang yang memliki kepribadian tertentu secara kualitatif lebih dari
manusia umumnya yakni memiliki kemampuan berdiri diatas kekuatan sendiri,
mengambil resiko, menetapkan tujuan atas pertimbangan sendiri, memiliki
semangat bersaing yang kuat, berorientasi kerja keras, kreatif, inovatif, dan
motivasi berprestasi.
Unsur
yang dimiliki wiraswasta:
Unsur
pengetahuan, mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki seseorang. Pada umumnya
unsur pengetahuan banyak ditentukan oleh tingkat pendidikan orang bersangkutan.
Unsur
keterampilan, pada umumnya diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja
nyata. Wiraswastawan yang dilengkapi keterampilan tinggi akan mempunyai
keberhasilan yang lebih tinggi.
Unsur
kewaspadaan, merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam
menghadapi keadaan yang akan datang. Kewaspadaan berkaitan dengan pemikiran
atau rencana tindakan untuk menghadapi sesuatu yang mungkin terjadi atau diduga
yang akan dialami.
2. BAGAIMANA
PERKEMBANGAN FRANCHISING DI INDONESIA?
Jawab:
Waralaba
(franchise) merupakan suatu sistem bisnis yang telah lama dikenal oleh dunia,
dimana untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh perusahaan mesin jahit Singer
di Amerika Serikat, pada tahun l851, yang kemudian diikuti oleh General Motors
Industry pada tahun l898. Waralaba (franchising) adalah hak-hak untuk menjual
suatu produk atau jasa maupun layanan. Sedangkan menurut versi pemerintah
Indonesia, waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak
memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau
pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan
berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka
penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa. Sedangkan menurut Asosiasi
Franchise Indonesia, waralaba adalah sistem pendistribusian barang atau jasa
kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada
individu atau perusahaan untuk melaksakan bisnis dengan merek, nama, sistem,
prosedur dan cara cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu
meliputi area tertentu.
Perkembangan
sistem waralaba yang demikian pesat terutama di negeri asalnya, Amerika Serikat
menyebabkan waralaba digemari sebagai suatu sistem bisnis diberbagai bidang
usaha, mencapai 35% dari keseluruhan usaha ritel yang ada di AS. Sedangkan di
Kerajaan Inggris (UK) berkembangnya waralaba dirintis oleh J Lyons melalui
usahanya Wimpy and Golden Egg, pada dekade 60-an. Format bisnis waralaba memang
tak dapat dipungkiri eksistensinya dan digemari oleh pengusaha-pengusaha mengingat
kecilnya risiko kegagalan yang mungkin timbul dalam menjalankan usaha khususnya
bagi pengusaha-pengusaha pemula. Bahkan dibanyak negara, kegagalan usaha yang
mempergunakan format bisnis waralaba prosentasenya tidak lebih dari satu digit.
Di Indonesia,
waralaba sebagai format bisnis mulai dikenal pada awal dekade 80-an. Jaringan
bisnis ini berkembang sangat pesat dalam waktu yang singkat, bahkan menurut
data di Deperindag RI hingga tahun l997 (sebelum terjadinya Krisis Moneter)
telah terdaftar lebih dari 250 perusahaan sebagai penerima waralaba
(franchisee) dari suatu waralaba asing, dan tersebar di beberapa bidang usaha,
antara lain:
-
rumah
makan/restoran,
-
jasa
pemasaran,
-
hotel,
-
toko buku
dan toko cindera mata,
-
minimarket,
-
persewaan
kendaraan,
-
pusat kebugaran
dan perawatan tubuh,
-
penata
rambut, salon kecantikan, dll.
Di sisi lain, perusahaan lokal yang telah
mengembangkan usahanya dengan mempergunakan format bisnis waralaba jumlahnya
tidaklah sebanyak waralaba asing banyak atau hanya sekitar 10% dari jumlah
waralaba asing yang ada di Indonesia. Perusahaan lokal tersebut antara lain; Es
Teller 77, CFC, ILP, LIA, Lutuye Salon, Rudy Hadisuwarno, Indomaret dan
lain-lainnya.Bahkan dari data Deperindag RI, hingga tahun 1997 telah tedaftar
sekitar 250 perusahaan penerima Waralaba dimana hampir 70 persennya bergerak di
bidang restoran siap saji.
3.
BERI 5 CONTOH
RIIL/NYATA USAHA FRANCHISING YANG BERGERAK DI BIDANG (PENDIDIKAN, KESEHATAN,
SALON DAN PERAWATAN, MAKANAN DALAM NEGERI/LOKAL, OTOMOTIF)
Jawab:
-
Pendidikan
a.
Ganesha,
b.
Primagama,
c.
LP3T
Nurul Fikri,
d.
Jari
Hitung Cepat Indonesia,
e.
Language
Center.
-
Kesehatan
a.
Kimia
Farma,
b.
Apotek
K-24,
c.
Century
Health Care,
d.
Rebel
Gym,
e.
Sinergi
Fitness Center.
-
Salon
dan perawatan
a.
Pure
Beauty Care,
b.
Mustika
Ratu,
c.
Oriflame,
d.
Mejiku
Nail Salon,
e.
VZ
Skincare.
-
Makanan
dalam negeri/lokal
a.
Bakso
Yatmin,
b.
Sate
padang Salsabil,
c.
TABSO
(Tahu Bakso),
d.
Es
teler 77,
e.
Donat
bakar.
-
Otomotif
a.
Astra,
b.
Auto
Bridal,
c.
Cling
Car Care & Car Wash,
d.
Raja
Motor,
e.
Ahass
Motor.
4. JELASKAN
PERBEDAAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN BISNIS KECIL DENGAN CONTOH KASUS YANG NYATA!
Jawab:
Kewirausahaan
adalah pelaku bisnis yang menerima resiko maupun peluang karena menciptakan dan
mengoperasikan bisnis baru.
Contoh:
Microsoft, Indomart, Aqua.
Bisnis
kecil adalah bisnis yang dimiliki dan dikelola secara mandiri yang tidak
mendominasi pasarnya.
Contoh:
Mie ayam, Bakso, Batagor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar