Pages

Minggu, 25 Oktober 2015

TUGAS PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-4



TUGAS MINGGU KE-4

    1.  SEBUTKAN PERBEDAAN WIRASWASTA DAN WIRASWASTAWAN SERTA UNSUR APA YANG DIMILIKI WIRASWASTA?

Jawab:
Wiraswasta adalah bidang usaha yang dibangun oleh seseorang dengan kepribadian tertentu hingga menjadi seorang wiraswastawan atau enterpreneur.

Wiraswastawan adalah seseorang yang memliki kepribadian tertentu secara kualitatif lebih dari manusia umumnya yakni memiliki kemampuan berdiri diatas kekuatan sendiri, mengambil resiko, menetapkan tujuan atas pertimbangan sendiri, memiliki semangat bersaing yang kuat, berorientasi kerja keras, kreatif, inovatif, dan motivasi berprestasi.

Unsur yang dimiliki wiraswasta:
Unsur pengetahuan, mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki seseorang. Pada umumnya unsur pengetahuan banyak ditentukan oleh tingkat pendidikan orang bersangkutan.

Unsur keterampilan, pada umumnya diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata. Wiraswastawan yang dilengkapi keterampilan tinggi akan mempunyai keberhasilan yang lebih tinggi.

Unsur kewaspadaan, merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi keadaan yang akan datang. Kewaspadaan berkaitan dengan pemikiran atau rencana tindakan untuk menghadapi sesuatu yang mungkin terjadi atau diduga yang akan dialami.


    2.   BAGAIMANA PERKEMBANGAN FRANCHISING DI INDONESIA?

Jawab:
Waralaba (franchise) merupakan suatu sistem bisnis yang telah lama dikenal oleh dunia, dimana untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh perusahaan mesin jahit Singer di Amerika Serikat, pada tahun l851, yang kemudian diikuti oleh General Motors Industry pada tahun l898. Waralaba (franchising) adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan. Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa. Sedangkan menurut Asosiasi Franchise Indonesia, waralaba adalah sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.
Perkembangan sistem waralaba yang demikian pesat terutama di negeri asalnya, Amerika Serikat menyebabkan waralaba digemari sebagai suatu sistem bisnis diberbagai bidang usaha, mencapai 35% dari keseluruhan usaha ritel yang ada di AS. Sedangkan di Kerajaan Inggris (UK) berkembangnya waralaba dirintis oleh J Lyons melalui usahanya Wimpy and Golden Egg, pada dekade 60-an. Format bisnis waralaba memang tak dapat dipungkiri eksistensinya dan digemari oleh pengusaha-pengusaha mengingat kecilnya risiko kegagalan yang mungkin timbul dalam menjalankan usaha khususnya bagi pengusaha-pengusaha pemula. Bahkan dibanyak negara, kegagalan usaha yang mempergunakan format bisnis waralaba prosentasenya tidak lebih dari satu digit.
Di Indonesia, waralaba sebagai format bisnis mulai dikenal pada awal dekade 80-an. Jaringan bisnis ini berkembang sangat pesat dalam waktu yang singkat, bahkan menurut data di Deperindag RI hingga tahun l997 (sebelum terjadinya Krisis Moneter) telah terdaftar lebih dari 250 perusahaan sebagai penerima waralaba (franchisee) dari suatu waralaba asing, dan tersebar di beberapa bidang usaha, antara lain:
-          rumah makan/restoran,
-          jasa pemasaran,
-          hotel,
-          toko buku dan toko cindera mata,
-          minimarket,
-          persewaan kendaraan,
-          pusat kebugaran dan perawatan tubuh,
-          penata rambut, salon kecantikan, dll.

Di sisi lain, perusahaan lokal yang telah mengembangkan usahanya dengan mempergunakan format bisnis waralaba jumlahnya tidaklah sebanyak waralaba asing banyak atau hanya sekitar 10% dari jumlah waralaba asing yang ada di Indonesia. Perusahaan lokal tersebut antara lain; Es Teller 77, CFC, ILP, LIA, Lutuye Salon, Rudy Hadisuwarno, Indomaret dan lain-lainnya.Bahkan dari data Deperindag RI, hingga tahun 1997 telah tedaftar sekitar 250 perusahaan penerima Waralaba dimana hampir 70 persennya bergerak di bidang restoran siap saji.


    3.  BERI 5 CONTOH RIIL/NYATA USAHA FRANCHISING YANG BERGERAK DI BIDANG (PENDIDIKAN, KESEHATAN, SALON DAN PERAWATAN, MAKANAN DALAM NEGERI/LOKAL, OTOMOTIF)

Jawab:
-          Pendidikan
a.       Ganesha,
b.      Primagama,
c.       LP3T Nurul Fikri,
d.      Jari Hitung Cepat Indonesia,
e.       Language Center.

-          Kesehatan
a.       Kimia Farma,
b.      Apotek K-24,
c.       Century Health Care,
d.      Rebel Gym,
e.       Sinergi Fitness Center.

-          Salon dan perawatan
a.       Pure Beauty Care,
b.      Mustika Ratu,
c.       Oriflame,
d.      Mejiku Nail Salon,
e.       VZ Skincare.

-          Makanan dalam negeri/lokal
a.       Bakso Yatmin,
b.      Sate padang Salsabil,
c.       TABSO (Tahu Bakso),
d.      Es teler 77,
e.       Donat bakar.

-          Otomotif
a.       Astra,
b.      Auto Bridal,
c.       Cling Car Care & Car Wash,
d.      Raja Motor,
e.       Ahass Motor.

    4.  JELASKAN PERBEDAAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN BISNIS KECIL DENGAN CONTOH KASUS YANG NYATA!

Jawab:
Kewirausahaan adalah pelaku bisnis yang menerima resiko maupun peluang karena menciptakan dan mengoperasikan bisnis baru.
Contoh: Microsoft, Indomart, Aqua.

Bisnis kecil adalah bisnis yang dimiliki dan dikelola secara mandiri yang tidak mendominasi pasarnya.
Contoh: Mie ayam, Bakso, Batagor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar