Jumat, 20 November 2015

Penulisan Pengantar Bisnis

Nama : Nuril Huda Firdiani
NPM  : 27215563
Kelas : 1EB19


"MENUJU MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 IMPLIKASINYA TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA"

BAB I
PENDAHULUAN

Secara umum, Masyarakat Ekonomi ASEAN diartikan sebagai sebuah masyarakat yang saling terintegrasi satu sama lain (maksudnya antara negara yang satu dengan negara yang lain dalam linhgkup ASEAN) dimana adanya perdagangan bebas diantara negara-negara anggota ASEAN yang telah disepaki bersama antara pemimpin-pemimpin negara-negara ASEAN untuk mengubah ASEAN menjadi kawasan yang lebih stabil, makmur dan kompetitif dalam pembangunan ekonomi.

Tujuan dibentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) untuk meningkatkan stabilitas  perekonomian di kawasan ASEAN, serta diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah di bidang ekonomi antar negara ASEAN. Konsekuensi atas kesepakatan MEA tersebut berupa aliran bebas barang bagi negara-negara ASEAN, dampak arus bebas jasa, dampak arus bebas investasi, dampak arus tenaga kerja terampil, dan dampak arus bebas modal. Hal-hal tersebut tentunya dapat berakibat positif atau negative bagi perekonomian Indonesia. Oleh karena itu dari sisi pemerintah juga dilakukan strategi dan langkah-langkah agar Indonesia siap dan dapat memanfaatkan momentum MEA.
                                                                                                                           
BAB II
ISI


DINAMIKA PEREKONOMIAN ASEAN

Ø  POSISI EKONOMI ASEAN
Selain kelompok BRIC (Brazil, Russia, India dan China), negara-negara Asia telah memperlihatkan prestasi yang mengagumkan. Dipelopori oleh dua negara raksasa: China dan India; diikuti oleh negara-negara ASEAN.
Mungkin belum cukup diketahui oleh masyarakat Indonesia bahwa ASEAN telah meraih kemajuan yang substansial. Dihitung dari besarnya PDB, ASEAN menempati urutan ke 5 di dunia sbb:

1) Uni Eropa
2) Amerika Serikat
3) China
4) Jepang
5) ASEAN – US$ 2,178 milyar
6) Russia
7) Kanada
8) India
9) Australi- Selandia Baru
10) Korea Selatan
Dilihat dari segi ekonomi, profil ekonomi ASEAN memberikan gambaran sbb:
Populasi ASEAN: berjumlah 601 juta; mewakili 8.5% penduduk dunia, termasuk usia muda yang produktif; telah berkembang kelas menengah yang sangat besar jumlahnya; berpendidikan baik, dengan daya-beli yang semakin meningkat.
PDB total ASEAN: US $2,178 milyar; lebih besar dari PDB India; ASEAN termasuk kelompok 10 besar dunia; per kapita: US $2,995.
Laju pertumbuhan: ASEAN rata-rata 5%; China 8.8%, India 6.9% – Dunia 3.5% – Negara-negara maju (A.S., Zona Euro, Jepang) 1.4%.
Jumlah perdagangan: US $2,389 milyar, pemasukan investasi US$120,000 juta; diperkirakan akan terus meningkat; industri jasa-jasa (services) sedang berkembang;
Ø  REVITALISASI DINAMIKA EKONOMI
ASEAN akan menghadapi ekonomi global yang semakin kompetitif di masa akan datang. Salah satu jalan strategis untuk meningkatkan dinamika dan daya saing ASEAN ialah mengembangkan proses integrasi ekonomi. Untuk menghimpun dan meningkatkan kekuatan bersama; dan membina persatuan untuk menghadapi kekuatan ekonomi lainnya. (Tetapi sebetulnya juga untuk menghindari proses dis-integrasi ASEAN).
Keputusan untuk mendirikan Masyarakat ASEAN 2015 sudah 10 tahun yang lalu, pada tahun 2003. Didukung oleh 3 pilar: Politik-sekuriti; Ekonomi dan Sosial-kebudayaan.
Buku biru (Blueprint) untuk MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) disetujui pada tahun 2007. Terdapat 4 tujuan penting: yaitu untuk mendirikan a) pasar bersama ASEAN dan basis produksi, b) wilayah ekonomi yang sangat kompetitif, c) pembangunan ekonomi yang seimbang, d) suatu wilayah yang terintergasi dengan ekonomi global.
PASAR TUNGGAL DAN BASIS PRODUKSI
Diproyeksikan bahwa: terbentuknya pasar tunggal ASEAN dan perkembangan basis produksi akan dapat meningkatkan daya saing dan dinamika ASEAN.
Pasar Tunggal: Dunia sudah menyadari tentang pentingnya potensi ASEAN sebagai market yang dinamis dan ramai. Tabel 2 menunjukan garis perdagangan yang naik; diperkirakan akan dapat terus meningkat: terutama jika dikembangkan perdagangan antar-ASEAN dan antar-Asia;

Sekitar 2,5 tahun lagi akan terbentuk Masyarakat Ekonomi ASEAN – MEA (ASEAN Economic Community). Dimana akan berlaku “free flow of goods, services, investment, skilled labor” dsb. Faktor-faktor ini diperlukan untuk meningkatkan integrasi ASEAN. Banyak negara sudah mengincar ASEAN sebagai mitra ekonomi.
Dengan adanya pasar dunia yang sedang lesu ASEAN merupakan pasar yang sangat menarik. Indonesia yang sudah merupakan konsumen dan market terbesar di ASEAN dengan mudah dapat merupakan pusat Pasar Tunggal ASEAN.
Basis poduksi: Selain soal Pasar Tunggal, soal basis produksi juga sangat penting. Terutama bagi Indonesia. Diakui bahwa sektor produksi Indonesia belum berkembang secara optimal. Tetapi peluangnya masih sangat luas dan sangat atraktif bagi Indonesia.
Terutama dengan adanya maksud ASEAN untuk mendirikan Basis Produksi ASEAN. Ini merupakan suatu kesempatan emas bagi Indonesia untuk mengambil peranan penting. Didukung oleh tersedianya pasar domestik yang besar; sumber daya alam yang luas dan SDM yang berlimpah. Ditambah lagi dengan mengalirnya investasi luar negeri untuk menanam modalnya di Indonesia.
Tabel 3


Investasi masuk ASEAN 2006-2013
Sumber: ASEAN FDI Database
Urutan negara penerima FDI investasi langsung:
1)Singapura, 2) Indonesia, 3) Thailand, 4) Malaysia, 5) Vietnam, 6) Filipina, 7) Kamboja, 8) Myanmar, 9) Brunei Darussalam, 10) Laos.

IMPLIKASI KEBIJAKAN
Dari uraian di atas, secara umum terwujudnya Masyarakat Ekonomi Asean menawarkan kesejahteraan ekonomi yang lebih baik, khususnya bagi Indonesia. Dalam hal perdagangan, kajian yang dilakukan menunjukan langkah langkah penurunan tariff sebagai salah satu factor yang turut berperan dalam peningkatan perdagangan intraregional Asean beberapa tahun belakangan ini. dalam hal ketenagakerjaan, dimasukkannya liberalisasi tenaga kerja dalam Masyarakat Ekonomi Asean 2015 diharapkan akan lebih membuka kesempatan kepada skilled labor untuk mencari peluang kerja yang lebih baik, sehingga karakter tenaga kerja migrant dari Indonesia kelak tidak lagi didominasi oleh tenaga kerja low-skilled saja. Terdapat indikasi awal bahwa dampak integrasi ekonomi yang akan terjadi bagi Indonesia tampaknyaakan lebih meningkat permintaan terhadap skilled labor. Dalam hal pertumbuhan dan pengentasan kemiskinan, kajian menunjukkan bahwa integrasi ekonomi melalui peningkatan FDI berperan dalam peningkatan pertumbuhan dan peningkatan pendapatan kaum miskin. Meskipun demikian, agar hal-hal diatas dapat terwujud, perlu dilakukan sejumlah langkah maupun strategi yang dapat mendukung pencapaian hal tersebut.


BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
ASEAN akan menghadapi ekonomi global yang semakin kompetitif di masa akan datang. Salah satu jalan strategis untuk meningkatkan dinamika dan daya saing ASEAN ialah mengembangkan proses integrasi ekonomi. Terdapat indikasi awal bahwa dampak integrasi ekonomi yang akan terjadi bagi Indonesia tampaknyaakan lebih meningkat permintaan terhadap skilled labor.
Kedua sasaran MEA: 1) pasar Tunggal ASEAN dan 2) ASEAN sebagai basis produksi merupakan unsur-unsur yang strategis;
Kedua sasaran tersebut dapat merupakan penggerak kuat untuk mengembangkan dinamika dan inovasi ekonomi ASEAN;
Proses integrasi memang bukan soal yang mudah. Tetapi peningkatan dinamika ASEAN diperlukan untuk memperkuat posisi ASEAN diekonomi global; disampingnya China dan India ;
Peningkatan kekuatan ASEAN akan turut memperkuat posisi Indonesia. Dan sebaliknya.
Dengan berhasilnya Masyarakat Ekonomi ASEAN, Indonesia berpeluang untuk dapat merupakan pusat kekuatan, pemimpim dan pemain ekonomi utama bagi ASEAN dipercaturan ekonomi global; Untuk itu diperlukan keyakinan dan PD (percaya-diri) yang kuat dan persiapan yang matang (A/S).


DAFTAR PUSTAKA

•        Buku Perekonomian Indonesia dan Dinamika Ekonomi Global, Julius R.  Latumaerissa.  
•        keuangan-umum/20545-masyarakat-ekonomi-asean-mea-dan-  perekonomian-indonesia

•        http://thepresidentpostindonesia.com/2013/04/01/mengkaji-dinamika-  ekonomi-asean/

Senin, 09 November 2015

TUGAS PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-9

  TUGAS MINGGU KE-9
  MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN

  1. SEBUTKAN PERBEDAAN KEPUTUSAN PEMBELANJAAN DENGAN            KEPUTUSAN PEMBIAYAAN!

  Jawab:
 1.    Keputusan Pembelanjaan (Financing)
        -  implementasi dari rasing off funds
        -  keputusan yang berkaitan dengan bagaimana mendapatkan dana yang akan                    digunakan untuk memperoleh aktiva riil yang diperlukan.
        -  keputusan berkaitan dengan penetapan sumber dana yang diperlukan dan                      penetapan pembelanjaan yang terbaik (struktur modal yang optimal).

 2.    Keputusan Pembiayaan (Investasi)
        -  implementasi dari allocation off funds
        -  keputusan ini meliputi penentuan aktiva riil yang dibutuhkan untuk dimiliki                  perusahaan,
        -  keputusan terhadap aktiva apa yang akan dikelola perusahaan.

  2. SEBUTKAN METODE PENILAIAN INVESTASI DAN BERIKAN RUMUSNYA!

  Jawab :
    Setiap penilaian layak yang  diberikan nilai yang standar untuk usaha yang sejenis dengan cara membandingkan dengan rata-rata industri atau target yang telah ditentukan. Dalam prakteknya ada beberapa kriteria  untuk menentukan apakah suatu usaha layak atau tidak untuk dijalankan ditinjau dari aspek keuangan. Kriteria ini sangat tergantung dari kebutuhan masing-masing perusahaan dan metode mana yang akan digunakan. Setiap metode yang digunakan mempunyai kelebihan dan kelemahannya masing-masing.Dalam penilaian suatu usaha hendaknya penilai menggunakan beberapa metode sekaligus artinya penilai menggunakan beberapa metode yang digunakan, maka semakin memberikan gambaran yang lengkap  sehingga diharapkan memberikan hasil yang akan diperoleh menjadi lebih sempurna.
    Pada umumnya terdapat lima metode yang dapat dipertimbangkan untuk dipakai dalam penilaian aliran kas dari suatu investasi, yaitu :
 1.    Payback Period (PP)
 2.    Net Present Value (NPV)
 3.    Internal Rate of Return (IRR)
 4.    Average Rate Of Return (ARR)
 5.    Profitability Index (PI)

 Payback Period (PP)
    Adalah satu periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi (initial cash investment) dengan menggunakan aliran kas, dengan kata lain PP merupakan rasio antara initial cash investment dengancash flow-nya yang hasilnya merupakan satuan waktu.
   

   Net Present Value (NPV)
    NPV yaitu selisih antara present value  dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang perlu ditentukan tingkat bunga yang relevan.

  Kriteria penilaian :
  •   Jika NPV > 0, maka usulan proyek diterima
  •   Jika NPV ≤ 0, maka usulan proyek ditolak
  Dimana :
  CFt    = aliran kas per tahun pada periode t
  I0     = investasi awal pada tahun 0
  K      = suku bunga (discount rate)
  n       = lama investasi

  Profitability Index (PI)
    Penghitungan PI caranya adalah dengan menghitung melalui  perbandingan antara nilai sekarang (present value) dari rencana penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan datang dengan nilai sekarang (present value) dari investasi yang telah dilaksanakan. Jadi PI dapat dihitung dengan membandingkan PV kas masuk dengan PV kas keluar.

   Kriteria penilaian :
   •  Jika PI > 1, maka usulan proyek dapat dikatakan menguntungkan
   •  Jika PI < 1, maka usulan proyek tidak menguntungkan
  Rumus :
  PI   =PV Kas Masuk/ PV Kas Keluar

  Internal Rate of  Return(IRR)
    Metode ini digunakan untuk mencari tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan di masa yang akan datang, atau penerimaan kas, dengan mengeluarkan investasi awal.
   
    Di mana :            
 t        = tahun ke
 n       = jumlah tahun
 I0      = nilai investasi awal
 CF    = arus kas bersih
 IRR = tingkat bunga yang dicari harganya

  Kriteria penilaian :
    Jika IRR yang didapat ternyata lebih besar dari rate of return (tingkat bunga yang berlaku), maka investasi dapat diterima, demikian pula sebaliknya.

  Rumus Interpolasi untuk menghitung IRR
  Dimana :
  P1           = tingkat bunga ke 1
  P2           = tingkat bunga ke 2
 C1          = NPV ke 1
 C2          = NPV ke 2

  Average Rate Of Return (ARR)
    Merupakan cara untuk mengukur rata-rata pengembalian bunga dengan cara membandingkan antara rata-rata laba setelah pajak (EAT)dengan rata-rata investasi.
    Merupakan cara untuk mengukur rata-rata pengembalian bunga dengan cara membandingkan antara rata-rata laba setelah pajak (EAT)dengan rata-rata investasi

   ARR= keuntungan neto tahunan / nilai investasi awal

  Kriteria penilaian:
    Penilaian investasi dengan metode average rate of return di dasarkan pada jumlah keuntungan bersih sesudah pajak.

TUGAS PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-8

  TUGAS MINGGU KE-8
  KONSEP NILAI, WAKTU,UANG

  1.    BUAT 1 CONTOH PERHITUNGAN SEJUMLAH UANG BERDASARKAN RUMUS NILAI    MAJEMUK!

Jawab :

FV = PV (1 + i / m)^m x n                              Keterangan:
FV       = nilai future value
PV       = nilai saat ini
i           = bunga
n          = jangka waktu
m         = periode yang dimajemukkan

Contoh:
Apabila seorang pengusaha tekstil ingin berinvestasi dan dana investasinya diperoleh dari pinjaman bank sebesar Rp. 10.000.000 untuk membeli mesin tekstil dengan jangka waktu 5 tahun dengan bunga yang dikenakan sebesar 15% per tahun. Berapa jumlah yang harus dibayarkan oleh perusahaan tersebut pada akhir tahun ke 5?

FV = PV (1 + i)^n
= 10.000.000 (1+ 0,15)^5
= 20.113.572
Jadi dengan perhitungan sederhana itu, disimpulkan bahwa dengan meminjam dana dari Bank sebesar Rp. 10.000.000 di tahun ke 1 maka pada jatuh tempo di akhir tahun ke-5 jumlah yang harus dibayarkan oleh perusahaan mencapai Rp. 20.113.752.

Minggu, 08 November 2015

TUGAS PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-7

  TUGAS MINGGU KE-7
  MANAJEMEN PRODUKSI

    1.    BUATLAH RANGKUMAN TENTANG MANAJEMEN PRODUKSI DAN LAY OUT.

  Jawab:
            Manajemen Produksi adalah adanya orang yang lebih dari satu dan mempunyai tujuan yang ingin di capai, orang yang bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan tersebut.ada 4 macam pengambilan keputusan dalam manajemen produksi:
          1)  Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
          2)  Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko
          3)  Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
                 4)  Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan yang             lain

Manajemen produksi mencangkup perancangan atau penyiapan manajemen produksi serta pengoprasiannya, meliputi :
      a. Seleksi dan design hasil produksi (produk)
            b. Seleksi dan proses serta peralatan
            c.  Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
            d. Perancangan tata letak (Lay Out) dan arus kerja atau proses
            e. Perancangan tugas
            f. Strategis produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas.

Lay Out adalah setiap perusahaan baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil akan menghadapi persoalan lay out. Semua fasilitas-fasilitas untuk produksi baik mesin-mesin, buruh dan fasilitas-fasilitas lainnya harus disediakan pada tempatnya masing-masing dan peralatan produksi dalam pabrik. Pengaturan tata latak (layout) fasilitas pabrik dan area kerja merupakan masalah yang sering dijumpai bahkan tidak dapat dihindari dalam dunia industri meskipun untuk lingkup yang lebih kecil dan sederhana, dapat berlaku untuk fasilitas pabrik yang sudah ada maupun pengaturan tata letak fasilitas untuk pabrik yang sama sekali baru. Apabila pengaturan ini terencana secara baik akan berpengaruh terhadap efisiensi dan kelancaran proses produksi suatu industri.
Ada beberapa faktor yang harus di pertimbangkan dalam pemilihan tempat untuk pabrik baru, yaitu:
          ·                     Dekat dengan pasar, misalnya pabrik roti basah
                ·                    Dekat dengan bahan baku, misalnya pabrik semen
                ·                    Ongkos transport, misalnya pabik mobil
                ·                    Penyediaan tenaga kerja, misalnya pabrik rokok
                ·                    Penyediaan sumber tenaga/energi, misalnya pabrik peleburan alumunium
                ·                    Lingkungan sekitar, misalnya peternakan babi
                ·                    Iklim, misalnya perkebunan teh.

  MANFAAT LAYOUT
Secara spesifik tata letak fasilitas tata letak fasilitas pabrik yang baik akan dapat memberikan manfaat-manfaat dalam sistem produksi, yaitu:
           1.  Meningkatkan jumlah produksi
          Suatu tata letak fasilitas pabrik secara baik akan memberikan kelancaran proses produksi dan akhirnya
           akan memberikan output yang lebih besar dengan biaya yang sama atau lebih sedikit, jam      tenaga
           kerja dan jam kerja mesin lebih kecil.
           2. Mengurangi waktu tunggu
          Tata letak fasilitas pabrik yang baik akan memberikan keseimbangan beban dan waktu antara satu
           mesin dengan mesin atau departemen dengan departemen yang lain. Keseimbangan ini akan dapat
          mengurangi penumpukan bahan dalam proses dan waktu tunggu antara satu mesin dengan mesin yang
           lain.
           3.  Manfaat proses pemindahan bahan
          Pada sebagian besar proses produksi, bahan baku akan lebih sering dipindahkan jika dibandingkan
           dengan tenaga kerja, mesin maupun peralatan produksi yang lain.
           4.  Penghematan penggunaaan ruangan
           Terjadinya penumpukan material dalam proses dan jarak antara masing-masing mesin terlalu
           berlebihan akan menambah luas bangunan yang dibutuhkan.
           5.   Efisiensi penggunaaan fasilita
           Suatu tata letak fasilitas pabrik yang terencana secara baik, dapat menciptakan pendayagunaan elemen
           produksi seperti tenaga kerja, mesin maupun peralatan yang lain secara lebih efektif dan efisien.
           6.  Mempersingkat waktu proses
          Dengan memperpendek jarak antara satu mesin dengan mesin yang lain atau antara satu operasi
           dengan operasi yang lain dan mengurangi penumpukan bahan dalam proses atau mengurangi waktu
           tunggu.
           7.  Meningkatkan kepuasan dan keselamatan kerja
            Pengaturan tata letak fasilitas pabrik secara baik akan dapat menciptakan suasana ruang di
            lingkungan kerja yang nyaman, aman, tertibdan rapi, sehingga kepuasan dan keselamatan kerja akan
           dapat lebih ditingkatkan.
           8.  Mengurangi kesimpang-siuran
          Banyaknya material yang menunggu, gerakan yang tidak perlu, dan banyaknya perpotongan dari aliran
           proses produksi akan menyebabkan kesimpang-siuran yang akhirnya dapat mengakibatkan
           kemacetan


  TUJUAN
Tujuan utama yang ingin dicapai dalam perencanaan tata letak fasilitas pabrikpada dasarnya adalah untuk meminimumkan biaya atau meningkatkan efisiensi dalam pengaturan segala fasilitas produksi dan area kerja.

TUGAS PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6

  TUGAS MINGGU KE-6
  PEMASARAN

  1.    SEBUTKAN PERBEDAAN PASAR DAN PEMASARAN.

Jawab:
a.         Pasar
-   Kelompok individual (perorangan maupun organisasi)
-  Mempunyai permintaan terhadap barang tertentu
-  Pertemuan antara pembeli dan penjual
-  Berdaya beli dan berminat merealisasikan pembeliannya
b.      Pemasaran
-  Kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis (profit atau nonprofit)
-  Memenuhi kebutuhan pasar dengan barang atau jasa
-  Menetapkan harga, mendistribusikan, serta mempromosikan melalui proses pertukaran.

   2.    JELASKAN YANG DIMAKSUD DENGAN BAURAN PEMASARAN.

Jawab :

Bauran Pemasaran atau Marketing Mix adalah Kombinasi dari empat variable atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yaitu : produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi.

TUGAS PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-5

  TUGAS MINGGU KE-5
  MANAJEMEN DAN ORGANISASI

  1.    APLIKASIKAN FUNGSI MANAJEMEN PADA SUATU PERUSAHAAN YANG RIIL/NYATA!

Jawab :
Aplikasi Fungsi Manajemen di Puskesmas dan di Rumah Sakit
FUNGSI
MANAJEMEN
KEGIATAN
Perencanaan
Micro Planning (perencanaan tingkat Puskesmas yang dilakukan setahun sekali, unsur yang direncanakan meliputi kebutuhan tenaga, alat, dan sarana, serta penunjang yang lainnya). Sedangkan perencanaan obat dan alat kesehatan dilakukan setiap bulan, dengan cara mengajukan usulan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Pengorganisasian
1.      Struktur organisasi Puskesmas, dengan jabatan struktural Kepala Puskesmas, sedangkan lainnya bersifat fungsional
2.      Pembagian tugas, yang berdasarkan program pokok Puskesmas , terdiri dari 12 s/d 18 program pokok, yang melibatkan tenaga perawat dan bidan.
3.      Pembagian wilayah kerja, setiap petugas Puskesmas melakukan pembinaan ke desa-desa.
Penggerakan
Pelaksanaan
1.      Lokakarya mini Puskesmas, dilakukan tiap bulan dalam rangka koordinasi lintas program dan sektor.
2.      Adanya proses kepemimpinan
3.      Dilakukan koordinasi secara lintas program dan sektor
4.      pelaksanaan program pokok puskesmas yang melibatkan seluruh staf.
Pengawasan dan Evaluasi
Melalui pemantauan laporan kegiatan
Ø  Pemantauan wilayah setempat (PWS)
Ø  Supervisi
Ø  Rapat rutin (Staff Meeting)



1.    Aplikasi Fungsi Manajemen di Rumah Sakit
1)        Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen yang penting, karena perencanaan memegang peranan yang sangat strategis dalam keberhasilan upaya pelayanan kesehatan di RS. terdapat beberapa jenis perencanaan spesifik yang dilakukan di RS, yaitu (a). perencanaan pengadaan obat dan logistik, yang disusun berdasarkan pola konsumsi dan pola epidemiologi, (b). perencanaan tenaga profesional kesehatan, dalam melakukan kebutuhan tenaga tersebut misalnya ; tenaga perawat dan bidan, menggunakan beberapa pendekatan, antara lain; ketergantungan pasien, beban kerja, dll.
2)        Pengorganisasian merupakan upaya untuk menghimpun semua sumber daya yang dimiliki RS dan memanfaatkannya secara efisien untuk mencapai tujuannya. Pengorganisasian dalam manajemen pelayanan kesehatan dirumah sakit, sama hal dengan di organisasi lainnya.
3)        Penggerakan pelaksanaan, manajemen rumah sakit hampir sama dengan hotel atau penginapan, hanya pengunjungannya adalah orang sakit (pasien) dan keluarganya, serta pada umumnyamempunyai beban sosial-psikologis akibat penyakit yang di derita oleh anggota keluarganya yang sedang di rawat. Kompleksitas fungsi penggerakanpelaksanaan di RS sangat dipengaruhi oleh dua aspek, yaitu (1) sifat pelayanan kesehatan yang berorientasi kepada konsumen penerima jasa pelayanan kesehatan (customer service), dengan hasil pelayanan kemungkinan; sembuh dengan sempurna, sembuh dengan cacat dan meninggal . Apapun hasilnya kualitas pelayanan diarahkan untuk kepuasan pasien dan keluarganya. (2) pelaksanaan fungsi actuating ini sangat kompleks, karena tenaga yang bekerja di RS terdiri dari berbagai jenis profesi.
4)        Pengawasan dan pengendalian, merupakan proses untuk mengamati secara terus menerus (berkesimbungan) pelaksanaan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi (perbaikan) terhadap penyimpangan yang terjadi. Untuk menjalankan fungsi ini diperlukan adanya standar kinerja yang jelas. Dari standar tersebutdapat di tentukan indikator kinerja yang akan dijadikan dasar untuk menilai hasil kerja (kinerja) pegawai. Penilaian kinerja pegawai di RS meliputi tenaga yang memberikan pelayanan langsung kepada pasien, seperti ; perawat, bidan dan dokter maupun tanaga administratif. Adanya indikator kinerja, akan memudahkan dalam melakukan koreksi apabila ada penyimpangan.
   2.    BUATLAH SKEMA CIRI CIRI MANAJER PROFESIONAL, KETERAMPILAN MANAJEMEN YANG DI BUTUHKAN.

Jawab :
-       Berkaitan Dengan Hubungan Antar Pribadi
a.    Pemimpin Lambang (Figurehead)
Kepala Simbolis : diperlukan untuk menjalankan sejumlah kewajiban rutin yang bersifat legal dan sosial.
b.    Pemimpin (Leader)
Bertanggung jawab untuk memotivasi dan mengaktifkan bawahan ; bertanggung jawab untuk mengisi posisi yang kosong (staffing), melatih dan tugas-tugas yang terkait.
c.    Penghubung (Liaison)
Memelihara suatu jaringan kontak luar yang berkembang sendiri yang memberikan dukungan dan informasi.

-       Berkaitan Dengan Informasi
a.    Pemantau (Monitor)
Sebagai pusat saraf informasi internal dan eksternal tentang organisasi.
b.    Penyebar (Dissiminator)
Meneruskan informasi yang di terima dari orang luar atau dari bawahan kepada anggota organisasi.
c.    Jurubicara (Spokesperson)
Meneruskan informasi kepada orang luar mengenai rencana, kebijakan, tindakan dan hasil organisasi.

-       Berkaitan Dengan Pengambilan Keputusan
1      Wirausaha (Entrepreneur)
Mencari kesempatan dalam organisasi dan lingkungannya serta memprakarsai “ proyek-proyek perbaikkan ” untuk menimbulkan perubahan.
2      Pengendali Gangguan (Disturbance Handler)
Bertanggung Jawab atas tindakan korektif bila organisasi menghadapi gangguan mendadak dan penting.
3      Pengalokasi Sumber Daya (Resource Allocator)
Bertanggung jawab atas alokasi segala sumber daya organisasi.
4      Perundingan (Negotiator)
Mewakili organisasi pada peundingan-perundingan utama.